KEL.BESAR ABU ALIFA

KEL.BESAR ABU ALIFA

Sabtu, 15 Januari 2011

NILAI SEBUAH PERHATIAN


Tomi adalah Pimpinan sebuah perusahaan di Jakarta Biasanya tiba dirumahnya pukul 9 Malam. Tak seperti biasanya anaknya yang bernama Dinda, yang baru berumur 9 tahun membukakan pintu untuknya. Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama.

"Kok,belum tidur?"sapa Tomi
"Aku nunggu Papa pulang, sebab aku mau tanya, berapa sih gaji Papa?"
"Kamu Hitung, ya......tiap hari papa bekerja sekitar 10 jam & dibayar 400.000 tiap bulan rata-rata 22 hari kerja,kadang sabtu masih lembur.
Berapa Gaji Papa Hayo?"

"Kalo 1 hari Papa dibayar 400.000 untuk 10 jam, berarti 1 jam Papa digaji 40.000 dong"
"wah, pinter kamu. Sekarang cuci kaki,terus tidur..ya..."
"Papa,aku boleh pinjam 5.000 gak?"
"Sudah gak usah macam-macam.. buat apa minta uang malam-malam gini? Tidurlah"

"Tapi Papa..."
"Papa bilang tidur !"

Dinda pun lari menuju kamarnya sedih.
Usai mandi, Tomi menyesali kekesalannya, ia-pun bergegas menengok Dinda dikamar tidurnya sedang terisak sambil memegang 15.000
Sambil mengulas kepala dinda, Tomi berkata  : ...."Maafin papa ya...
Tapi buat apa sih minta uang sekarang?
"Papa aku gak minta uang . Aku hanya pinjam..... nanti aku kembalikan kalo sudah menabung lagi dari uang jajan seminggu ini."
"iya,iya tapi buat apa?"

"Aku nunggu papa dari jam 8 mau ajak Papa main ular tangga ....30 menit aja!!!    Tapi...... Mama sering bilang waktu papa itu amat berharga...... jadi......, aku mau ganti waktu Papa....
Waktu aku buka tabungan-ku hanya ada 15.000... Karena papa 1 jam dibayar 40.000 maka setengah jam aku harus ganti 20.000. Duit tabunganku kurang 5.000,... makanya aku mau pinjam dari Papa" kata dinda polos.
Tomi pun terdiam.
Ia kehilangan kata-kata. ...Dipeluknya bocah itu erat-erat dengan haru
Dia baru menyadari , ternyata limpahan harta yang dia berikan selama ini tak cukup untuk" membeli" kebahagian anaknya.
Sudahkah kita meluangkan waktu tuk orangtua,..suami,..istri,...anak kita??
Peluk dan Ciumlah orang-orang yang kita cintai sebelum berangkat bekerja...ya.

SEBUAH PENGHARGAAN (KISAH MUTIARA)


Seorang pria dan kekasihnya menikah dan acara pernikahannya sungguh megah. Semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati hari yang berbahagia tersebut. Suatu acara yang luar biasa mengesankan.


Mempelai wanita begitu anggun dengan gaun putihnya dan pengantin pria dengan tuxedo hitam yang gagah. Setiap pasang mata yang memandang setuju mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai.
Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada suaminya,.... Sayang, aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat"tali pernikahan" katanya... sambil menyodorkan majalah tersebut.

"Bagaimana kalau masing-masing kita mencatat hal-hal yang kurang kita sukai.... Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuat hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia... bagaimana sayang kata istrinya.."Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya mencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikkan mereka bersama. Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar dan mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing.


Besok pagi ketika sarapan, mereka siap mendiskusikannya. "Aku akan mulai duluan ya", kata sang istri. Ia lalu mengeluarkan daftarnya. Banyak sekali yang ditulisnya, sekitar 3 halaman... Ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai dari suaminya, ia memperhatikan bahwa airmata suaminya mulai mengalir.....
"Maaf, .......apakah aku harus berhenti ?" tanyanya. "Oh tidak,
lanjutkan..." jawab suaminya. Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yang terdaftar, lalu kembali melipat kertasnya dengan manis diatas meja dan berkata dengan bahagia".....Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu".

Dengan suara perlahan suaminya berkata "Aku tidak mencatat sesuatupun dikertasku. Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin merubahmu. Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik bagiku. Tidak satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang.... "
Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan Cinta serta isi hati suaminya. Bahwa suaminya menerimanya apa adanya... Ia menunduk dan menangis.....


Dalam hidup ini, banyak kali kita merasa dikecewakan, depressi, dan sakit hati. Sesungguhnya tak perlu menghabiskan waktu memikirkan hal-hal tersebut. Hidup ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan dan pengharapan. Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk,mengecewakan dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal yang indah di sekeliling kita ? Saya percaya kita akan menjadi orang yang berbahagia jika kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal yang baik dan mencoba melupakan yang buruk.