KEL.BESAR ABU ALIFA

KEL.BESAR ABU ALIFA

Sabtu, 06 Oktober 2012

BAYAR KUA DALAM NIKAH


Tanya : Assalamualaikum Wr. Wb. selamat pagi …..pa ustad saya mau bertanya seputar pernikahan,karna saya sebentar lg akan menikah. pa ustad yg wajib membayar buat ke lebe/KUA itu sebenar`y pihak laki" atau pihak perempuan ??ada yg bilang itu kewajiban dr pihak laki". apakah bener pa ustad ?? dan apakah kewajiban pihak laki selain memberikan mahar ?? mohon pencerahan`y pa ustad .. terimakasih.. Wassalamualaikum Wr. Wb. Mety Jern

Jawab : Wa`alaikumussalam wr.wb. … Seharusnya tentu saja tidak harus bayar, sebab itu sudah menjadi kewajiban pihak pemerintah. Jika memang wajib bayar siapa saja tentu boleh membayarkan hal itu, baik kedua calon yang akan menikah atau pihak keluarga. Hanya biasanya pihak KUA sering berceloteh "masa bayar segitu aja tidak mampu, sementara pesta (resepsi) nikahnya lebih dari membayar KUA". Akan tetapi kalaupun menggunakan dalil, maka khithab perintah dan jika mampu itu kembali kepada calon, terutama calon suami. Hanya pada dasarnya baik ke KUA atau-pun untuk resepsi, jika ada yang mau membayarnya hal itu tidak lantas nikahnya tidak sah.

Sementara mahar (mas kawin) merupakan hak istri dan kewajiban suami yang mesti diberikan. Sementara pemberian yang lainnya seperti barang bawaan itu bagian dari shadaqah. Adapaun untuk walimah (resepsi) itu sesuai dengan kemampuan yang ada pada suami ataupun keluarganya. Allohu A`lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar