Tanya : Assalamu’alaikum ... Ustadz Abu Alifa, mohon dijelaskan hukum memelihara burung pake sangkar, apakah dibolehkan? Terima kasih
Jawab : Wa’alaikumussalam....
Dalam sebuah hadis yang mengisyaratkan bolehnya memelihara burung. Hadis itu dari sahabat Anas bin Malik ra.
Beliau memiliki adik laki-laki yang masih kanak-kanak, bernama Abu
Umair. Si Adik memiliki burung kecil paruhnya merah, bernama Nughair
Anas menceritakan:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْسَنَ النَّاسِ خُلُقًا، وَكَانَ لِي أَخٌ يُقَالُ لَهُ أَبُو عُمَيْرٍ – قَالَ: أَحْسِبُهُ – فَطِيمًا، وَكَانَ إِذَا جَاءَ قَالَ: «يَا أَبَا عُمَيْرٍ، مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ» نُغَرٌ كَانَ يَلْعَبُ بِهِ
Nabi saw
adalah manusia yang paling baik akhlaknya. Saya memiliki seorang adik
lelaki, namanya Abu Umair. Usianya mendekati usia baru disapih. Apabila
Rasulullah saw datang, beliau memanggil, ‘Wahai Abu Umair, ada apa dengan Nughair?’ Nughair adalah burung yang digunakan mainan Abu Umair. (HR. Bukhari 6203, Muslim 2150)
Al-Hafidz Ibnu Hajar memberikan kesimpulan diantaranya:
جواز إمساك الطير في القفص ونحوه
“(Hadis ini dalil) bolehnya memelihara burung dalam sangkar atau semacamnya.” (Fathul Bari, 10/584).
Tidak
ada larangan memelihara burung, tentu dengan syarat dipeliharanya
dengan baik, seperti diberi makan dan lainnya. Dalam riwayat lain juga
memberikan isyarat bolehnya memelihara hewan (tentu hewan yang tidak
diharamkan).
عن عبد الله بن عمر
رضي الله عنهما أن رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قال : ( عُذّبت امرأة
في هرّة ، سجنتها حتى ماتت ، فدخلت فيها النار ؛ لا هي أطعمتها ، ولا سقتها
إذ حبستها ، ولا هي تركتها تأكل من خشاش الأرض ) متفق عليه .
Dari Abdullah ibn Umar ra, bahwasannya Rasulullah saw bersabda
: Seorang wanita disiksa disebabkan seekor kucing. Ia kurung (kucing
itu) sampai mati, maka wanita itupun masuk neraka. Saat mengurung
(kucing tersebut) wanita itu tidak memberinya makan dan minum, dan tidak
pula melepaskannya supaya kucing itu mencari serangga bumi. (Mutafaq ‘Alaih)
Dari
keterangan diatas hemat kami, bukan masalah memelihara atau dikandangin
binatang itu, melainkan karena tidak diurusnya (yaitu) memberikan hak
hidup dengan diberi makan dan minumnya .
Jadi secara hukum boleh kita memelihara hewan termasuk burung. Allohu A’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar