KEL.BESAR ABU ALIFA

KEL.BESAR ABU ALIFA

Minggu, 18 Januari 2015

MENGEPALKAN TANGAN BANGKIT DARI SUJUD UNTUK BERDIRI


DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM
Pada Sidang Dewan Hisbah VI
Di PC Persis Lembang, 15  Sya'ban     1425 H
                                  29 September 2004 M

Tentang :

"MENGEPALKAN TANGAN WAKTU BANGKIT DARI SUJUD UNTUK BERDIRI"

Bismillahirrahmanirrahim


Dewan Hisbah Persatuan Islam setelah :

MENGINGAT :

1. Hadits-hadits tentang bangkit dari sujud, antara lain 

Dari Wail bin Hujr, ia berkata : "Saya melihat Nabi saw bila sujud, beliau menempatkan kedua lututnya sebelum kedua tangannya, dan bila bangkit beliau mengangkat kedua tangannya sebelum kedua lututnya (tidak seperti unta). HR.Ahmad, An-Nasa'i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah

2. Hadits-hadits khusus tentang bangkit dari duduk karena udzur

a) Menekankan tangan pada tanah

Dari Abi Qilabah, ia berkata, "Malik bin al-Huwairits datang kepada kami ketika kami berada dimasjid. Lalu ia berkata, "Sesungguhnya aku akan shalat, dan saya tidak bermaksud shalat, tapi saya akan mengajar shalat sebagaimana aku melihat Rasulullah saw shalat. Ayub berkata, "Maka aku bertanya kepada Abu Qilabah, bagaimana kaifiyat shalatnya? Ia berkata, "Seperti kaifiyat syeikh kita ini, yakni Amr bin Salamah", Ayub berkata, "Dan syeikh itu menyempurnakan takbir, dan apabila beliau mengangkat kepalanya dari sujud kedua, beliau duduk dan menekankan tangannya pada tanah, kemudian berdiri". HR.Al-Bukhary

b) Menekankan tangan pada paha

Dari Wail bin Hujr, ia berkata, "Saya melihat Nabi saw bila sujud beliau menempatkan kedua lututnya sebelum kedua tangannya, dan bila bangkit beliau bangkit atas kedua lututnya dan menekankan pada pahanya. HR.Abu Dawud

3. Hadits-hadits tentang mengepalkan tangan ketika bangkit dari duduk istirahat

Dari Ibnu Abbas, sesungguhnya Rasulullah saw apabila berdiri (bangkit) pada shalatnya, beliau menempatkan tangannya pada lantai sebagaimana AL-'AJIN menempatkan tangannya. Talkhisul Habir 1:423 No.hadits 392

Dari Al-Azraq, saya melihat Abdullah bin Umar ber-'ajan ketika shalat, yaitu bertopang dengan kedua tangannya apabila berdiri sebagaimana yang dilakukan 'ajin ketika ber-'ajan. HR.At-Thabrani, al-Mu'jamu al-Ausath, III;210, V:16 No hadits 4019

MENDENGAR :

1. Sambutan dan pengarahan dari Ketua Dewan Hisbah KH.A.Syuhada
2. Makalah dan pembahasan yang disampaikan oleh KH.Abdurrahman Ks dan KH.Aceng Zakaria
3. Pembahasan dan penilaian dari anggota Dewan Hisbah tentang maslah tersebut diatas

MENIMBANG :

1. Perlu adanya kejelasan tentang kedudukan mengepalkan tangan ketika bangkit dari sujud
2. Bangkit dari sujud dengan cara mengepalkan tangan sambil menekankan tangan itu ketanah hadits-haditsnya dhaif

MENGISTINBAT :

Bangkit dari sujud dengan cara mengepalkan tangan sambil menekankan tangan itu ke tanah tidak disyari'atkan.

Demikian keputusan Dewan Hisbah mengenai masalah tersebut dengan makalah terlampir.

Allohu ya'khudzu biaidina ila maa fihi khairun lil-islami wal-muslimin

Bandung, 15   Sya'ban    1425 H
               29 September 2009 M

DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM

Ketua                                               Sekretaris
 ttd                                                   ttd
KH. AKHYAR SYUHADA                    DR.HM.ABDURRAHMAN MA
NIAT : 1632                                    NIAT : 7070

Tidak ada komentar:

Posting Komentar