KEL.BESAR ABU ALIFA

KEL.BESAR ABU ALIFA

Senin, 02 Februari 2015

MENGANGKAT TANGAN KETIKA BERDO'A


DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM 
Pada Sidang Dewan Hisbah VIII - 2009
Di PC Persis Soreang, 10 Sya'ban    1430 H
02 Agustus 2009 M

Tentang : 

"MENGANGKAT TANGAN KETIKA BERDO'A"

بسم الله الرحمن الرحيم

Dewan Hisbah Persatuan Islam setelah :

MENGINGAT :

Hadits-hadits Rasulullah saw. tentang berdo'a sambil mengangkat tangan pada saat mendo'akan orang lain atau suatu kaum. Seperti, 

Dari Aisyah ra, ia berkata :

دحل على النبي ص بأسيرفلهوت عنه فذهب فجاء النبي ص فقال ما فعل الأسير قالت لهوت عنه مع النسوة فقال ما لك قطع الله يدك أو يديك فخرج فآذن به الناس فطلبوه فجاءوابه فدخل علي واناأقلب يدي فقال مالك أجننت, قلت دعوت علي فأنا أقلب يدي أنظر أيهما يقطعان فحمد الله وأثنى عليه ورفع يديه مدا وقال اللهم إنى بشر أغضب كما يغضب البشر  فأيمامؤمن أو مؤمنة دعوت عليه فاجعله له زكاة وطهورا. رواه احمد و إسحاق بن راهويه, والبيهقي

Nabi saw. menemuiku bersama seorang tawanan, lalu aku memalingkan perhatian darinya kemudian ia pergi. Maka datanglah Nabi saw. seraya berkata, Apa yang dilakukan oleh tawanan itu? Aisyah berkata, "aku bersama sekelompok perempuan memalingkan pehatian darinya, lalu iapun keluar. Nabi saw. berkata, "kenapa dengan kamu! Apakah Allah akan memotong tanganmu atau kedua tanganmu?. Lantas beliau keluar dan memberitahukan kepada orang-orang (agar mencari tawanan itu). Kemudia mereka mencarinya dan mereka datang dengan tawanan itu. Maka Nabi berkata, "Kenapa denganmu, apakah kamu menutupinya? Aku berkata, "Engkau telah mendo'akanku, maka aku mengebelakangkan tanganku, aku ingin melihat apakah keduanya terputus. Maka beliau memuji Allah dan menyanjung-Nya serta mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi seraya berdo'a, "Ya Allah! Sesungguhnya aku ini manusia biasa, aku marah seperti manusia-pun suka marah, maka mukmin atau mukminat mana saja yang aku pernah mendo'akan (kejelekan), jadikanlah baginya sebagai pembersih dan penyuci (terhadap dosanya)". H.r. Ahmad, Musnad al-Imam Ahmad, XXXX : 303, Ishaq bin Rahawaeh, al-Musnad II : 543, Al-Baihaqi, al-Sunanu Al-Kubro, XI : 98, Syu'aeb Al Arnauth mengatakan hadits ini shahih sesuai dengan syarat al-Bukhary dan Muslim, Musnad Imam Ahmad, xxxx : 304


عن أبى الزبير عن جابر قال قدم الطفيل بن عمرو الدوسي على رسول الله ص بمكة... فقص الطفيل رؤياه على رسول الله ص فرفع رسول الله ص يديه فقال اللهم وليديه فاغفر اللهم وليديه فاغفر اللهم وليديه فاغفر. رواه بن حبان والحاكم وابو يعلى. والبخارى, فى الادت والطبراني فى الاوساط

Dari Abi Az-Zubair dari Jabir, ia mengatakan, Ath-Thufail bin Amr ad-Duwasi menjumpai Nabi saw. di Makkah.... Kemudian Ath-Thufail menceritakan kisah (mimpinya) itu kepada Rasulullah saw. Lalu Rasulullah saw. mengangkat kedua tangannya dan berdo'a, "Ya Allah! Untuk kedua tangannya, ampunilah ia, Ya Allah! Dan untuk kedua tangannya ampunilah ia, Ya Allah ! Dan untuk kedua tangannya, ampunilah ia". Hr. Ibnu Hibban, Shahih Ibnu Hibban V : 9, Al-Hakim, al-Mustadrak, IV : 86, Abu Ya'la, Musnad Abu Ya'la IV : 126, Al-Bukhari, al-Adab al-Mufrad, hal. 215, Raf'u al-Yadain fi as-Shalah, hal 140, Ath-Thabrani, al-Mu'jamu al-Ausath, III : 204


عن عبد الله بن عمروبن العاص أن رسول الله ص تلا قول الله عز وجل فى إبراهيم (رب إنهن أضللن كثيرا من الناس فمن تبعني فإنه مني) الآية. وقال عيسى عليه السلام (إن تعذبهم فإنهم عبادك وإنتغفر لهم فإنك أنت العزيز الحكيم) فرفع يديه وقال اللهم أمتي أمتي وبكى ... رواه مسلم وابو عوانة و النسائ و البيهقي و ابن مندة

Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash, sesungguhnya Nabi saw. membaca firman Allah azza wa jalla mengenai Ibrahim, ("Ya Allah! Sesungguhnya mereka (berhala-berhala) telah banyak menyesatkan manusia, siapa yang mengikutiku sesungguhnya ia dari golonganku").. Dan Nabi Isa as. berkata, (Jika Engkau menyiksa mereka, sesungguhnya mereka itu hamba-Mu, dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya Engkau Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana). Lalu Nabi saw mengangkat kedua tangannya dan berdo'a, "Ya Allah! Umatku...Umatku! Sambil menangis. H.r. Muslim, Shahih Muslim I :191, Abu 'Awanah, al-Musnad I : 137, An-Nasai, Al-Baihaqi dan Ibnu Mundah


عن سالم عن أبيه قال بعث النبي ص خالدبن الوليد إلى بنى جذيمة فدعاهم إلى الإسلام فلم يحسنوا أن يقول أسلمنا فجعلوا يقولون صبحنا صبحنا فجعل خالد يقتل منهم... فذكرناه فرفع النبي ص يده فقال اللهم إني أبرأ إليك مما صنع خالد مرتين.  رواه البخاري و ابن حبان و البيهقي و النسائ و عبد الرزاق و احمد وعبد بن حميد

Dari Salim, dari bapaknya ia mengatakan, Nabi saw. mengutus Khalid bin Al-Walid ke Bani Jadzimah. Ia mengajak mereka untuk memeluk islam, akan tetapi mereka tidak mengetahui (mengerti dengan baik) untuk mengatakan kami berserah diri. Bahkan mereka mengatakan, kami berpindah agama, kami berpindah agama. Maka mulailah Khalid membunuh salah seorang diantara mereka... lalu kami terangkan hal itu kepada beliau, maka Nabi mengangkat tangan seraya berdo'a, Ya Allah! Sesungguhnya aku melepas diri dari apa yang telah diperbuat oleh Khalid (diucapkan dua kali). H.r.Al-Bukhari, Shahih al-Bukhari III : 70, Ibnu Hibban, Shahih Ibnu Hibban VII : 120, Al-Baihaqi, Al-Sunan al-Kubra IX : 115, An-Nasai, al-Sunan al-Kubra III : 474, Abdurrazaq, al-Mushannaf V : 222, X : 174, Ahmad, musnad al-Imam Ahmad X : 444, Abd bin Humaid, al-Musnad I : 239

MENDENGAR :

1. Sambutan dan pengarahan dari Ketua Dewan Hisbah KH. Usman Sholehuddin
2. Sambutan dan pengantar dari Ketua Umum PP Persis K.H. Drs. Shiddiq Amien, MBA
3. Makalah dan pembahasan yang disampaikan oleh K.H.Drs. Uus M Ruhiat
4. Pembahasan dan penilaian dari anggota Dewan Hisbah terhadap masalah tersebut diatas

MENIMBANG :

1. Perlunya kejelasan hukum mengenai permasalahan mengangkat tangan sambil berdo'a
2. Adanya pendapat yang mengatakan boleh berdo'a sambil mengangkat tangan kapan pun dan dalam kondisi apapun
3. Hadits-hadist Rasulullah saw yang menerangkan bahwa beliau berdo'a sambil mengangkat tangan dalam kondisi-kondisi tertentu
4. Lemahnya istidlal orang yang mengatakan bahwa boleh mengangkat tangan pada setiap do'a

Dengan demikian Dewan Hisbah Persatuan Islam 

MENGISTINBAT :

1. Berdo'a dan kaifiyyatnya adalah ta'abbudi
2. Mengangkat kedua tangan waktu berdo'a pada kondisi dan tempat tertentu di syari'atkan
3. Berdo'a sambil mengangkat kedua tangan pada kondisi dan tempat tertentu yang tidak ada keterangan yang sahih adalah bid'ah

Demikian keputusan Dewan Hisbah mengenai masalah tersebut dengan makalah terlampir.

  الله يأخذ بأيدينا الى ما فيه خير للإ سلام و المسلمين

Bandung, 11  Sya'ban  1430 H
               02 Agustus   2009 M

Ketua                                              Sekretaris

  ttd                                                       ttd

KH.USMAN SHOLEHUDDIN          KH.WAWAN SHOFWAN Sh 
NIAT : 05536                                NIAT : 30400



Maaf haditsnya (dalil) belum saya muat semuanya...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar