KEL.BESAR ABU ALIFA

KEL.BESAR ABU ALIFA

Selasa, 17 September 2013

DO'A TASYAHUD AKHIR MENJELANG SALAM



Tanya : Assalamualaikum, pak Ustadz Abu Alifa Shihab, saya membaca tulisan ustadz bahwa doa yang paling baik adalah doa yang diajarkan Nabi. Yang saya ingin tanyakan adakah doa  selain "Allohumma inni audzubika min adzabi jahanam dst..." dalam tasyahud akhir sebelum salam? Wassalam GRY NTB

Jawab : Wa’alaikumussalam, dalam  keterangan Nabi saw mengajarkan doa,  khususnya dalam tahiyat/tasyahud akhir diantaranya doa yang bapak sebutkan diatas dengan derajat yang shahih (lihat HR. Al-Bukhari 2/102 no.1377 dan Muslim 1/412 no.588 dari Abu Hurairah ra),  bahkan dalam beberapa keterangan doa-doa yang diajarkan dalam tasyahud akhir diantaranya :

Pertama, 

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ. اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ

"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku berlindung kepada-Mu dari fitnahnya Al-Masih Ad-Dajjal, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnahnya hidup dan mati. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari (berbuat) dosa dan (terlilit) hutang."

Kedua, 

اللَّهُمَّ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ ظُلْمًا كَثِيْرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِيْ مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِيْ، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

"Ya Allah, sesungguhnya aku telah menzhalimi diriku sendiri dengan kezhaliman yang banyak. Dan tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau, maka ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu, serta rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (HR. Al-Bukhariy 8/168 dan Muslim 4/2078)

Ketiga,

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ، وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ، وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَسْرَفْتُ، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ، وَأَنْتَ الْمُأَخِّرُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ

"Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang telah aku lakukan dan yang belum aku lakukan, yang aku sembunyikan dan yang aku tampakkan, juga yang aku melampaui batas dan apa-apa yang Engkau ketahui dariku. Engkaulah Yang Mendahulukan dan Engkaulah Yang Mengakhirkan. Tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Engkau." (HR. Muslim 1/534) 

Keempat,

اللَّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

"Ya Allah, tolonglah aku agar senantiasa mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu dan beribadah kepada-Mu dengan sebaik-baiknya." (HR. Abu Dawud 2/86, An-Nasa`iy 3/53 dan dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albaniy di dalam Shahih Abu Dawud 1/284)

Kelima,


اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْبُخْلِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الْقَبْرِ

"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari sifat kikir, dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat penakut/pengecut. Dan aku berlindung kepada-Mu dari dikembalikan kepada umur yang paling rendah. Dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnahnya dunia dan siksa kubur." (HR. Al-Bukhariy bersama Fathul Baarii 6/35)

 Keenam, 

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ

"Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu surga dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka." (HR. Abu Dawud, lihat Shahih Ibnu Majah 2/328)

Ketujuh, 

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ يَا أَللهُ بِأَنَّكَ الْوَاحِدُ الْأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِيْ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ وَلْمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ، أَنْ تَغْفِرَ لِيْ ذُنُوْبِيْ إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

"Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu Ya Allah, bahwasanya Engkaulah Yang Esa lagi Tunggal, Tempat bergantung. Yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya. (Aku mohon) agar Engkau mengampuni dosa-dosaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (HR. An-Nasa`i dengan lafazhnya 3/52, Ahmad 4/338 dan dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albaniy di dalam Shahih An-Nasa`i 1/280)


Kedelapan,
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، الَمَنَّانُ، يَا بَدِيْعَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالْإِكْرَامِ، يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu bahwasanya segala puji hanya untuk-Mu, tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Engkau satu-satunya, tidak ada sekutu bagi-Mu. (Engkau) Yang Maha Pemberi anugerah. Wahai Pencipta langit dan bumi. Wahai Dzat Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan. Wahai Yang Maha Hidup, Wahai Yang Maha Berdiri Sendiri, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu surga dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka." (HR. Ash-Haabus Sunan, lihat Shahih Ibnu Majah 2/329)

Hendaklah kita jangan melupakan salah satu dari do'a diatas (jika tidak hafal semuanya). Karena di antara waktu yang mustajabah adalah berdoa setelah tasyahud akhir sebelum salam, dan do'a yang paling utama adalah yang diajarkan oleh Nabi saw. Allohu A’lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar