KEL.BESAR ABU ALIFA

KEL.BESAR ABU ALIFA

Jumat, 20 Maret 2015

HUKUM MEMELIHARA JENGGOT DAN KUMIS




DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM
Pada Sidang Dewan Hisbah IV
Di pesantren Persis Lembang, 12 Sya’ban 1423 H
                                               19 Oktober 2002 M
Tentang:
“HUKUM MEMELIHARA JENGGOT DAN KUMIS”

بسم الله الرحمن الرحيم


Dewan Hisbah Persatuan Islam setelah:

MENGINGAT:
  1. Hadis-hadis Rasulullah saw. tentang
a. sepuluh perkara termasuk fitrah, antara lain

عَنْ عَائِشَةَ عَنْ رَسُولِ اللهِ صلَّى الله عليه وسلَّمَ عَشْرَةٌ مِنَ الْفِطْرَةِ قَصُّ الشَّارِبِ وَقَصُّ الأَظْفَارِ وَغَسْلُ الْبَرَاجِمِ وَإِعْفَاءُ اللِّحْيَةِ وَالسِّوَاكُ وَالاِسْتِنْشَاقُ وَنَتْفُ الإِبْطِ وَحَلْقُ الْعَانَةِ وَانْتِقَاصُ الْمَاءِ –  رواه مسلم –

Dari Aisyah dari Rasulullah saw.,”Sepuluh yang termasuk fitrah;mencukur kumis, memotong kuku, membersihan kotoran-kotoran badan, membiarkan janggut, menggosok gigi, berkumur-kumur, mencabuti bulu ketiak, menghilangan bulu kemaluan, dan bercebok .” H.r. Muslim

b. Perintah memelihara jenggot dan kumis, antara lain

عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ   صلَّى الله عليه وسلَّمَ  أَمَرَ بِإِحْفَاءِ الشَّوَارِبِ وَإِعْفَاءِ اللِّحَى – رواه مسلم –

Dari Ibnu Umar dari Nabi saw. beliau bersabda, “Cukurlah kumis-kumis dan biarkanlah janggut-janggut.” H.r. Muslim

c. kewajiban berbeda dengan kafir, antara lain

عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صلَّى الله عليه وسلَّمَ خَالِفُوا الْمُشْرِكِينَ أَحْفُوا الشَّوَارِبَ وَأَوْفُوا اللِّحَى. متفق عليه

Dari Ibnu Umar, ia mengatakan, “Rasulullah saw. Telah bersabda, ‘Berbedalah kalian dengan musyrikin, cukurlah kumis-kumis dan biarkanlah janggut-janggut’.” Muttafaq Alaih

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صلَّى الله عليه وسلَّمَ جُزُّوا الشَّوَارِبَ وَأَرْخُوا اللِّحَى خَالِفُوا الْمَجُوسَ . رواه مسلم

Dari Abu Hurairah r.a., ia mengatakan,” Rasulullah saw. bersabda, ‘Cukurlah kumis-kumis sampai habis dan biarkanlah janggut-janggut, berbedalah kalian dengan Majusi’.” H.r. Muslim

عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِيِّ صلَّى الله عليه وسلَّمَ قَالَ خَالِفُوا الْمُشْرِكِينَ وَفِّرُوا اللِّحَى وَأَحْفُوا الشَّوَارِبَ وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ إِذَا حَجَّ أَوِ اعْتَمَرَ قَبَضَ عَلَى لِحْيَتِهِ فَمَا فَضَلَ أَخَذَهُ – رواه البخاري   -

Dari Ibnu Umar dari Nabi saw., beliau bersabda, “Berbedalah kalian dari musyrikin dan suburkanlah janggut-janggut dan cukurlah kumis-kumis. Adapun Ibnu Umar apabila berhaji atau berumrah beliau menggenggam janggutnya dan yang tidak tergenggam (tersisa) dipotongnya.” H.r. Al-Bukhari

MENDENGAR:

1. Sambutan dan pengantar dari Ketua Umum PP. Persis KH. Drs. Shiddiq Amin, MBA.
2. Sambutan dan pengarahan dari Ketua Dewan Hisbah KH.A. Syuhada
3. Makalah dan pembahasan yang disampaikan oleh: 1. H. Wawan Shofwan Sh., 2. Drs. Shidiq Amien, MBA
4. Pembahasan dan penilaian dari anggota Dewan Hisbah terhadap masalah tersebut di atas.

MENIMBANG:

1. Perintah yang mengandung illat tidak selalu menunjukkan wajib
2. Masalah memelihara janggut dan mencukur kumis hadis-hadisnya tidak lepas dari illah
3. Mencukur janggut dan memelihara kumis sudah tidak menjadi ciri kafir

MENGISTINBAT:

1. Berbeda dengan kafir hukumnya wajib
2. Membiarkan janggut & memotong kumis sebagai pembeda dengan kafir hukumnya wajib
3. Membiarkan janggut & memotong kumis tidak sebagai pembeda dengan kafir hukumnya mubah.

Demikian keputusan Dewan Hisbah mengenai masalah tersebut dengan  makalah terlampir.

  Bandung,  12 Sya’ban 1423 H
                  19 Oktober 2002 M

DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM

       Ketua                                                  Sekretaris

KH. AKHYAR SYUHADA         DR. HM. ABDURRAHMAN, MA
NIAT: 1632                                   NIAT: 7070

Tidak ada komentar:

Posting Komentar