KEL.BESAR ABU ALIFA

KEL.BESAR ABU ALIFA

Sabtu, 11 April 2015

BERDIRI SAAT PIMPINAN DATANG



Tanya  : Assalamu'alaikum warahmatullah wa barakatuh .... al-Ustadz Abu Alifa yang kami cintai, sebelumnya saya ingin bercerita sedikit tentang salah satu kebiasaan ditempat saya bekerja. Yaitu setiap pimpinan perusahaan datang semua staff harus berdiri sebagai penghormatan kepada seorang pimpinan. Tentu saya sebagai salah satu bagian dari staff, mau tidak mau harus melakukan seperti itu. Menurut pandangan al-ustadz Abu bagaimana hal tersebut, apakah bisa merusak akidah? Wassalam GTR Cikarang

Jawab  : Wa'alaikmussalam warahmatullahi wa barakatuh ... Dalam lingkungan dari mulai yang terkecil seperti keluarga sampai yang kita anggap besar seperti "negara", tentu disitu pasti ada yang mengendalikan yang kita sebut dengan pimpinan. Seorang anak wajib menghormati orang tuanya karena ia imam kita. Hanya bentuk penghormatan antara satu keluarga dengan yang lain kadang berlainan, begitupun dalam kehidupan , bisa jadi antara satu daerah, sampai negara dengan daerah dan negara lain cara penghormatan (ikram) itu tidak sama.

Mengenai yang bapak maksud, jika itu merupakan penghormatan bukan penghambaan diri, maka hal tersebut ibahah (boleh) saja. Hal ini bisa kita perhatikan dalam beberapa hadits diantaranya :

حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ، أَنَّ أَهْلَ، قُرَيْظَةَ نَزَلُوا عَلَى حُكْمِ سَعْدٍ فَأَرْسَلَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم إِلَيْهِ فَجَاءَ فَقَالَ ‏"‏ قُومُوا إِلَى سَيِّدِكُمْ ‏"‏‏.‏ أَوْ قَالَ ‏"‏ خَيْرِكُمْ ‏"‏‏.‏ فَقَعَدَ عِنْدَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ ‏"‏ هَؤُلاَءِ نَزَلُوا عَلَى حُكْمِكَ ‏"‏‏.‏ قَالَ فَإِنِّي أَحْكُمُ أَنْ تُقْتَلَ مُقَاتِلَتُهُمْ، وَتُسْبَى ذَرَارِيُّهُمْ‏.‏ فَقَالَ ‏"‏ لَقَدْ حَكَمْتَ بِمَا حَكَمَ بِهِ الْمَلِكُ ‏"‏‏.‏ قَالَ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ أَفْهَمَنِي بَعْضُ أَصْحَابِي عَنْ أَبِي الْوَلِيدِ مِنْ قَوْلِ أَبِي سَعِيدٍ إِلَى حُكْمِكَ

Telah menceritakan kepada kami Abu Al Walid telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Sa'd bin Ibrahim dari Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif dari Abu Sa'id bahwa penduduk Bani Quraidlah telah menetapkan hukum yang akan diputuskan oleh Sa'ad. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengutus seseorang untuk memanggilnya, ketika dia datang beliau bersabda: "Berdirilah kalian untuk menghormati orang terbaik kalian -atau beliau bersabda- pemimpin kalian." Lalu Sa'd duduk di dekat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, setelah itu beliau melanjutkan: "Sesungguhnya mereka telah setuju dengan keputusan yang akan kamu tetapkan." Sa'ad berkata; "Aku akan memutuskan kepada mereka agar para tentara perang mereka dibunuh dan anak-anak serta wanita mereka dijadikan tawanan." Maka beliau bersabda: "Sungguh kamu telah memutuskan hukum kepada mereka dengan hukum Allah (Raja diraja)." Abu Abdullah berkata; "Sebagian sahabatku telah memahamkanku dari Al Walid dari perkataannya Abu Sa'id hingga perkataan "dengan keputusan yang kamu putuskan". (Shahih Bukhary)


حدثنا محمد بن بشار حدثنا عثمان بن عمر أخبرنا إسرائيل عن ميسرة بن حبيب عن المنهال بن عمرو عن عائشة بنت طلحة عن عائشة أم المؤمنين قالت ما رأيت أحدا أشبه سمتا ودلا وهديا برسول الله في قيامها وقعودها من فاطمة بنت رسول الله صلى الله عليه وسلم قالت وكانت إذا دخلت على النبي صلى الله عليه وسلم قام إليها فقبلها وأجلسها في مجلسه وكان النبي صلى الله عليه وسلم إذا دخل عليها قامت من مجلسها فقبلته وأجلسته في مجلسها....
سنن الترمذي  كتاب المناقب » باب ما جاء في فضل فاطمة بنت محمد صلى الله عليه وسلم 

 "... Dari Aisyah ummul mukminin berkata : Tidak pernah aku melihat seorangpun yang menyerupai dengan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam hal berdiri dan duduknya dari Fathimah puteri Rasulullah shallalahu alaihi wa sallam. Ia (Aisyah) berkata (lagi). Jika Fathimah berkunjung ke rumah Nabi, beliau (Nabi) berdiri menyabutnya serta menciumnya dan mendudukkan ditempat beliau duduk. Begitu juga jika Nabi saw berkunjung ke rumah Fathimah, ia (Fathimah) berdiri menyambutnya dan menciumnya serta mendudukkannya ditempat ia duduk ..." (Sunan At-Tirmidzy)

Jadi boleh kita berdiri sebagai rasa hormat kita sekaligus sebagai penyambutan manakala ada seseorang datang ke rumah atau ke tempat dimana kita berkerja. Allohu A'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar