Tanya
: Assalamu'alaikum., pak ustadz saya sering mendengar orang berdoa
secara khusus mengenai bulan Rajab diantara .."allhohumma baarik lanaa fi
rajab wa sya’ban wa ballighna romadhon.." apa ini bisa kita amalkan?
SB Ciamis
Jawab :
Wa’alaikumussalam warahmatullah.. Hadist yang dimaksud adalah yang diterima
dari Anas bin Malik dan diriwayatkan oleh Imam Ahmad.
عَنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه كَانَ رسول الله صلى الله عليه وسلم إِذَا
دَخَلَ رَجَب قَالَ : « اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا
رَمَضَانَ »
Dari
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anh. Keadaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam jika memasuki bulan Rajab, beliau berdo’a :“Allahumma baarik lanaa fii
Rojab wa Sya’ban wa ballignaa Romadhon (Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab
dan Sya’ban dan perjumpakanlah kami dengan bulan Ramadhan) “. Hadits ini
dikeluarkan oleh Ahmad I/259, Ibnu As-Sunni di dalam Amal Al-Yaum wa al-Lailah
no.659, Al-Baihaqi di dalam Syu'ab al-Iman III/375, Abu Nu'aim di dalam
Al-Hilyah VI/269, Al-Bazzar di dalam Musnadnya I/285 no.402, dan Ath-Thabrani
di dalam Al-Mu’jam Al-Ausath IV/189, dan di dalam kitab Ad-Du’a I/284
Sementara menurut pandangan para ahli hadits, riwayat diatas tergolong hadits yang
lemah (dhaif), karena di dalam sanad (jalur periwayatan)haditsnya ada rawi
diantaranya yang bernama Zaidah bin Abi Ar Ruqod al-Bahili. Zaidah adalah munkarul
hadits (banyak keliru dalam meriwayatkan hadits) sehingga hadits ini
termasuk hadits dho’if. Hadits ini dikatakan dho’if (lemah) oleh Ibnu Rajab
dalam Lathoif Ma’arif (218), Syaikh Al Albani dalam tahqiq Misykatul
Mashobih (1369), dan Syaikh Syu’aib Al Arnauth dalam Takhrij Musnad Imam
Ahmad. Sementara Imam al-Bukhari dan Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata tentang
rawi tersebut dengan mengatakan bahwa: "Dia seorang perowi yang
haditsnya mungkar”. Allohu A’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar