KEL.BESAR ABU ALIFA

KEL.BESAR ABU ALIFA

Kamis, 05 Februari 2015

DZIKIR SAAT HENDAK ISTIRAHAT (TIDUR)



Tanya  :  Assalamu’alaikum wr.wb.  Pak Ustadz Abu, saya minta kejelasan mengenai do’a mau tidur. Sebab katanya dianjurkan untuk membaca ayat kursi, 2 ayat terakhir al-Baqarah dan yang lainnya. Apakah hal tersebut ada dasarnya? Terima kasih. HG Cilegon

Jawab  :   Wa’alaikumussalam wr.wb.  Ada beberapa ketentuan atau anjuran yang diajarkan oleh Rasulullah saw menjelang tidur, diantaranya : Pertama, disunatkan untuk berwudhu terlebih dahulu seperti wudhu hendak shalat (HR.Bukhary Muslim). Kedua, shalat witir jika dikhawatirkan tidak tidak bisa bangun disepertiga malam (Mutafaq ’Alaih). Ketiga, memadamkan api, mengunci pintu dan jendela, serta menutup semua tempat air dan makanan (HR.Muslim). Keempat, membersihkan tempat tidur diantaranya dengan mengibaskan ujung kain (HR.Bukhary Muslim).

Sedangkan mengenai posisi tidur  Nabi saw mencontohkan miring ke sebelah kanan sehingga badan bertumpu pada lambung sebelah kanan (HR.Bukhary Muslim), meletakan tangan dibawah pipi (HR.Bukhary), tidak tidur tengkurap (HR.Abu Dawud).

Adapun mengenai dzikir (bacaan) sebelum tidur diantaranya:


1. Membaca surat Al-Ikhlaash, Al-Falaq dan An-Naas. Dan meniupkannya kepada kedua (telapak) tangannya, kemudian mengusap badannya semampunya dengan kedua tangannya, dimulai dari kepalanya, wajahnya dan bagian depan dari badannya. Hal ini dilakukan tiga kali. (HR. Al-Bukhariy, Fathul Baarii 9 / 62 dan Muslim 4 / 1723)

2. Membaca ayat kursi. Sabda Nabisaw : siapa yang membacanya ketika dia merebahkan dirinya di tempat tidurnya maka sesungguhnya akan senantiasa ada baginya dari sisi Allah yang akan menjaganya dan syaithan tidak akan mendekatinya sampai subuh. (HR. Al-Bukhariy, Fathul Baarii 4 / 487)

3. Membaca Surat Al-Baqarah 285-286,(dua ayat terakhir). Barangsiapa yang membaca dua ayat ini pada malam hari maka dua ayat ini akan mencukupinya. (HR. Al-Bukhariy, Fathul Baarii 9 / 94 dan Muslim 1 / 554)
 
4. Membaca
 Bismika Allohumma Amutu wa Ahya (Dengan menyebut nama-Mu, aku mati dan aku hidup) HR. Al-Bukhariy, Fathul Baarii 11/113 dan Muslim 4 / 2083

5. Membaca  :

اللهم أسلمت نفسي إليك, وفوضت أمري إليك, ووجهت وجهي إليك, وألجأت ظهري إليك, رغبة ورهبة إليك, لا ملجأ ولا منجا منك إلا إليك, آمنت بكتابك الذي أنزلت وبنبيك الذي أرسلت

Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepada-Mu dan aku memasrahkan urusanku kepada-Mu. Dan aku hadapkan wajahku kepada-Mu dan aku sandarkan punggungku kepada-Mu, dalam keadaan harap dan cemas hanya kepada-Mu. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari (siksa) Mu kecuali hanya kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan (aku beriman) kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus.

Rasulullah bersabda jika ia mengucapkan do’a ini: "Jika kamu mati maka kamu mati di atas fithrah (Islam)." (HR. Al-Bukhariy , Fathul Baarii 11/113 dan Muslim 4 / 2081) Allohu A’lam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar