KEL.BESAR ABU ALIFA

KEL.BESAR ABU ALIFA

Minggu, 01 Februari 2015

HUKUM BANK "ASI"




” HUKUM BANK ASI ”

بسم الله الرحمن الرحيم


Dewan Hisbah Persatuan Islam setelah:

MENGINGAT:

وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ

Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.
( QS.Al Baqarah : 233 )

وَأُمَّهَاتُكُمُ اللاَّتِي أَرْضَعْنَكُمْ وَأَخَوَاتُكُم مِّنَ الرَّضَاعَةِ

“(Diharamkan atas kamu mengawini) Ibu-ibumu yang menyusui kamu dan saudara perempuan sepersusuan.” (Qs an Nisa’ : 23)

Hadits Nabi SAW :

عن ابن عباس ان النبي ص : أريد على ابنة حمزة .فقال انها لا تحل لى انها ابنة اخي من الرضاعة . ويحرم من الرضاعة ما يحرم من النسب ( متفق عليه)

Dari Ibnu Abbas : Bahwa nabi SAW. Diminta untuk menikahi anak Hamzah, maka sabdanya : “Sesungguhnya ia tidk halal bagiku, karena itu anak bagi saudara susuku. Karena haram dari penyusuan itu apa-apa yang diharamkan dengan nasab.

انَ فِيمَا أُنْزِلَ مِنْ الْقُرْآنِ عَشْرُ رَضَعَاتٍ مَعْلُومَاتٍ يُحَرِّمْنَ ثُمَّ نُسِخْنَ بِخَمْسٍ مَعْلُومَاتٍ فَتُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُنَّ فِيمَا يُقْرَأُ مِنْ الْقُرْآنِ

“Dahulu dalam Al Qur`an susuan yang dapat menyebabkan menjadi mahram ialah sepuluh kali penyusuan, kemudian hal itu dinasakh (dihapus) dengan lima kali penyusuan saja. Lalu Rasulullah saw wafat, dan ayat-ayat Al Qur`an masih tetap di baca seperti itu.” ( HR Muslim )

Kaidah Fiqhiyyah :

درء المفاسد مقدم على جلب المصالح

“Menghindari kerusakan-kerusakan itu harus didahulukan dari pada mengambil kemaslahatan

MEMPERHATIKAN :
1. Sambutan dan pengarahan dari Ketua Dewan Hisbah KH.Usman Sholehuddin
2. Sambutan dan pengantar dari Ketua Umum PP Persis Prof. Dr. KH. M Abdurrahman, MA.
3. Makalah dan pembahasan yang disampaikan oleh: 1. KH. Taufik Azhar, S. Ag, 2. Dr. Hari Rayadi, Mars AV
4. Pembahasan dan penilaian dari anggota Dewan Hisbah terhadap masalah tersebut di atas

MENIMBANG:
 
1. Air susu adalah asupan terbaik untuk bayi yang tidak tergantikan nilainya.
2. ASI dari seorang ibu dapat diberikan kepada bayi, walaupun bukan anaknya.
3. ASI bisa diberikan kepada bayi baik langsung ataupun tidak langsung.
4. Dalam kadar tertentu, bayi-bayi yang menyusu kepada ibu yang sama menjadi saudara sesusu dan termasuk mahram.
5. Keberadaan Bank ASI terus berkembang sesuai dengan kebutuhan ibu dan anak.
6. Pada kenyataannya, tidak semua mengerti dan memperhatikan hukum mahram akibat dari saudara sesusu.
7. Perlu kejelasan hukum bank ASI.

Dengan demikian Dewan Hisbah Persatuan Islam
 
MENGISTINBATH :
 
1. Bank ASI yang tidak memelihara kejelasan asal usul ibu pendonor dan bayi penerima donor, sehingga akan mengakibatkan kerancuan nasab hukumnya haram.
2. Bank ASI yang memelihari kejelasan ibu pendonor dan bayi penerima donor sehingga tidak mengakibatkan kerancuan nasab, hukumnya halal.
3. Menjadikan ASI sebagai komoditi, hukumnya haram.
 
Demikian keputusan Dewan Hisbah mengenai masalah tersebut dengan makalah terlampir.

الله يأخذ بأيدينا الى ما فيه خير للإسلام و المسلمين

Bandung, 26 Rabi’ul Awwal 1433 H
               19   Februari        2012 M


DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM

Ketua                                                    Sekretaris

 ttd                                                           ttd

KH. USMAN SHOLEHUDDIN               KH. ZAE NANDANG
NIAT: 05536                                       NIAT: 13511

Tidak ada komentar:

Posting Komentar